Jumat, 18 Oktober 2013

PERNIKAHAN 


Dalam menjalani usia yang berlanjut, perempuan ataupun laki-laki telah memiliki arahan hidup dan tujuan untuk melanjutkan kehidupan dalam berumah tangga. Perlu di garis bawahi yang menjadi permasalahan adalah untuk apa kita berproses hidup dalam rumah tangga selain tentunya pemenuhan kebutuhan biologis. Ada beberapa teman saya yang memiliki pandangan yang berbeda tentang pernikahan, ada yang berpendapat menikah itu haruslah dengan yang mapan, sukses, tampan atau cantik (sungguh beruntung si a dapat jodohnya bagus, salah satu komentar). Tidak akan dipungkiri masalah pernikahan adalah masalah pandangan masyarakat pada umumnya, kenapa? karena menikah sudah bagaikan simbol untuk memeperlihatkan kedudukan di mata masyarakat, dari mulai pembiayaan banyaknya undangan, dekorasi dan lain sebagainya ajang untuk mendapatkan pandangan kekaguman antar keluarga dan lain sebagainya yang bersifat pemenuhan kebutuhan ingin merasakan dihargai (aduh ko negatif banget pandangannya yaaa)...... 
Rasulullah dulu melakukan pernikahan atas perintah Allah SWT untuk menikahi Aisyah dan istri-istri beliau setelah Khadijah. Meskipun merasakan kesedihan yang luar biasa bagi manusia biasa (wanita khususnya) untuk di madu dan dipoligami, untuk sekedar melihat dari sisi manusiawi,,,, Ya Allah,,,,
 
Tujuan pernikahan bagaikan kita menguraikan tujuan kita hidup selamanya, bagaikan kita menguraikan benang asa, angan dan harapan untuk menjadikan hidup kita bermakna dunia akhirat,,,, bagaikan membuyarkan segala bom atom yang berkecamuk dalam hati (apaaa lagi hee) ya maksudnya tujuan sebenarnya hidup adalah pengabdian yang sebenar-benarnya seutuh-utuhnya untuk Allah SWT, rela berkorban, mengorbankan perasaan untuk menjadi semakin mencintai makhluk yang belum pernah sama sekali dikenali karena Allah, rela mengorbankan waktu kehidupan dan kebebasan dalam kehidupan untuk menjalani pengabdian merawat dan bertukar pandangan dengan suami dan anak-anak karena Allah, rela berkorban bahu membahu menciptakan kehidupan islami keluarga yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah tidak sekedar hanya membaca Al-Qur'an dalam bentuk syair dan nyanyian semata, tapi mampu memaknai dan memahami serta mengaplikasikannya dalam keluarga.
 
Mampu mendalami makna Allah bagi kehidupan betapa agungnya Allah telah menciptakan pasangan yang soleh solehah dalam kehidupan yang notabene keras dan kering dari naungan Illahi,,,, ya Allah betapa bahagia jika Engkau izinkan Hamba mengarungi hidupo dengan HambaMu yang luar biasa dan menjadi panutan dalam bertutur kata, menjadi penguat dalam keadaan apapun, menjadikan Hamba bukan penakut akan dunia dan penakut akan kegagalan dalam menjalankan perintahMu, ya Allah berikanlah hamba kesempatan hidup yang sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki. Izinkanlah Hamba merasakan kebahagiaan sesuai dengan standarMu ya Allah,,,, aamiin.... 

COLOUR

Dalam hidup kadang ada sedih dan duka serta hal yang menyertai keduanya,,,, pada minggu-minggu ini akan diadakan angket untuk para pengajar. Biasanya pengangketan dilaksanakan pas mau semesteran,,,, angket ditujukan untuk menghasilkan pengajar-pengajar yang terbaik (akhirnya berlatih yang giat sebelum mengajar) kadang mempersiapkan hal yang tidak biasanya,,,, 

Ada perasaan deg-degan pas akan diangket takut kalau hasilnya jelek dan pandangan siswa buruk hasil akhirnya jelek (berarti tidak percaya diri dan mengharapkan penilaian orang lain) perlahan namun pasti merasuk fikiran yang tadinya baik-baik saja menjadi negatif thingking.... sekelumit fenomena angket,,,, apa saja yang diangket, bagaimana kepuasan siswa terhadap pembelajaran dan cara mengajar pengajar dan apakah pengajar bisa membawa siswa pada pemahaman materi pada umumnya.... 

Bagus, dan seolah menyadarkan pada diri pribadi khususnya betapa masih rendah kadar keimanan kepada yang maha Kuasa akan kehendak nafsu ingin dihargai dan ingin dihormati ingin nilai angketnya bagus aja ko segitunya,,,, Ya Allah yang memutar balikan hati Hambanya.... 

Angket-angket semoga dalam mengajar tidak ada niat lain kecuali untuk membagikan ilmu yang sudah diperoleh dan untuk meningkatkan kedekatan dengan sang maha Kuasa pencipta dan pemilik segala ilmu yang ada di bumi ini,,,, 

Ada satu pelajaran yang paling berharga dan membuat saya ingin terus belajar dan mengajar meskipun nafsu dalam hati tidak bisa dipungkiri keinginannya yang ingin terus dihargai dan bla bla bla,,,, ada satu hal yaitu ketika menikmati bercengkrama bersama siswa dan menikmati kebahagiaan dalam membahas materi meskipun singkat hanya singkat kebahagiaan itu akan tetap saya kenang dan akan saya jadikan satu motivasi terbesar saya untuk dapat memahami ilmu yang telah Allah sediakan untuk kehidupan dan disampaikan sama dan bahkan melebihi kebahagiaan dalam menyampaikan ilmu Kimia yang saya ajarkan pada murid saya.... 

Terima kasih buat siswa-siswa saya semoga hari dengan Kimia dan pembelajaran waktu itu menjadi kenangan yang indah (padi hehe),,,, 

Kamis, 17 Oktober 2013

Bismillah


Bismillah

Pertama kali buat blog, dulu sempat buat blog tapi ilang entah kemana,,,, alhamdulillah sekarang bisa ada kesempatan untuk post di blog. Perkenalkan saya Rini, dipanggil Ade kalo di rumah, dipanggil IN kalo lagi ngajar dan dipanggil Rini kalo di lingkungan teman-teman. Saya asli Bandung dan dari Sunda asli makanya dialeknya khas sunda pisan,,,, tapi meskipun sunda asli saya senang kalo sudah ngobrol campuran indo-sunda.... saya tertarik ngeBlog gara-gara baca blog orang yang saya suka pandangan dan argumentasinya khususnya tentang agama Islam, saya sebenarnya bisa dibilang pencari apa itu Islam kenapa harus Islam sebagai agama kenapa tidak pilih yang lain (kenapa harus dilahirkan dalam keadaan islam), intinya kenapa saya mau menghadapi hidup dengan islam. Pertanyaan itu sering terlontar dalam fikiran dan hati terkadang pingin dijelaskan dan dikeluarkan cuma akhirnya jadi ngendap. Alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan untuk hidup lebih panjang dan lebih banyak bertemu orang-orang sekitar. Salah satu orang yang saya kagumi adalah pak Aam Amirudin, dulu saya pernah dapat kabar dari seorang adik tingkat mengenai pak Aam, katanya kalau ikut kajian di MPI (Majelis Percikan Iman) bisa lebih mendalam soalnya pake logika katanya, tapi waktu itu saya belum tertarik dengan dunia keagamaan, jadi saya anggap sebagai angin lalu saja. tapi seiring berjalannya waktu ketidaktertarikan saya berubah mulai luntur (ternyata mengasikan berlogika itu) berlogika menurut saya memahami secara mendalam tentang apa yang dilakukan buat apa, dan apa maknanya dalam kehidupan seolah ingin menjawab makna hidup itu untuk apa dan apa yang harus dilakukan dalam hidup. Kadang terfokus dengan apa yang dinamakan pandangan orang, pandangan orang biasanya ah apa si mempelajari terlalu dalam buat apa, kan kita yang penting kita bisa hidup bahagia, cari pekerjaan yang bagus, kuliah dengan nilai yang bagus dan bisa bergaul dengan orang-orang hebat, mencontoh orang hebat, menikah punya anak dan itulah sukses. Tapi tanpa bermaksud menyudutkan pandangan tersebut, mungkin pandangan orang lain memamng berbeda-beda, hanya saja dalam hati nurani saya, saya berfikir hidup itu bukan sekedar mengahadapi fase kehidupan yang sukses yang seperti tadi sukses menurut siapa, sukses menurut apa yang saya pegang atau apa yang anda pegang atau apa?..... Jadi intinya, saya haus dengan makna hidup dengan makna keislaman saya, dengan makna aturan dan prinsip hidup yang saya pegang.... jadi sampai kapanpun saya akan terus belajar tentang hidup dan kehidupan saya karena hidup hanya sementara dan sampai batas waktu tertentu semoga dalam perjalanan hidup ini saya menemukan makna hidup yang sebenarnya yang hakiki hingga terwujudlah kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga kita bisa share dalam hal ini dan tulisan-tulisan saya bisa bermanfaat dunia dan akhirat aamiin.... Selamat menikmati jamuan kehidupan ini.... 

diposkan Oleh Rini 18 Okt 2013