Rabu, 09 Juli 2014

Kekuatan

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing yang menjadikannya pribadi yang unik. Hanya Allahlah yang maha sempurna atas segalanya. Kekuatan (daya penggerak terjadi sesuatu) adalah milik Allah, tinggal kita mempercayainya atau kita mempercayai diri sendiri yang memiliki kekuatan atau manusia lain yang memiliki kekuasaan sebagai sarana kekuatannya. Kaca mata manusia memandang kehidupan ini terkadang hanya sebatas pada penglihatan, perasaan dan logikanya tidak melihat dari sudut pandang pencipta yaitu Allah. Menyerahkan segala urusan kita pada Allah bukan berarti tidak melakukan apapun, tetapi berkomitmen dengan menjalankan segala petunjukNya merupakan sumber kekuatan yang tidak akan pernah habis dayanya. 

Mengapa tidak pernah jenuh? beda rasanya kalau dengan Allah tidak akan jenuh malah ketagihan (kata salah seorang akhwat teman saya, seangkatan yang setiap detiknya ia manfaatkan untuk Allah dan berdakwah di jalanNya). Permasalahannya sebenarnya simpel ketika seorang memiliki hobi yang tidak bisa ia tinggalkan setiap harinya misal minimal dalam waktu 2 jam ia bisa melakukan hobinya itu, begitu juga dengan mahabah ilallah adalah hal yang pasti dan mutlak kita tidak akan pernah merasa jenuh dan bahkan rindu akan berbagai ujian sebagai pertanda kasih sayangNya dan pembuktian cinta kita padaNya pembuktian apakah hijrah kita benar-benar karenaNya atau karena dunia yang bersifat sementara wallohu alam. 

Jadi, iman-hijrah-jihad adalah pilihan hidup terbaik yang akan membawa kita pada kebhagiaan abadi dan kenyamanan serta ketenangan yang luar biasa. Menjadi jenius abad ini why not kita coba perlahan namun pasti, kita relakan satu persatu nafsu kita dan kita abaikan jadikan Al-Qur'an dan sunnah sandaran tertinggi dan prioritas utama dalam hidup bukan yang lain just Allah. 

Karunia Allah

Apa yang Anda bayangkan tentang karunia Allah?? 

Saya berharap kita sering membuka Al-Qur'an minimal membaca artinya saja agar kita mengetahui ternyata ada karunia Allah yang diberikan pada orang yang Dia kehendaki. Apa itu karunia Allah dan kenapa karunia Allah itu merupakan tanda kemenangan dan keberuntungan bagi orang yang mendapatkannya?

Sebenarnya kalau boleh jujur terkadang saya kurang faham dan kurang mengerti maksud firman Allah dalam ayat-ayatnya, kalau saja kita diciptakan seperti Rasulullah tentu akan sangat bahagianya karena bisa memahami kandungan maknanya secara langsung tanpa perlu mencari informasi kesana-kemari. Tapi jujur juga dengan begitu Allah membuka jalan dan pintu keilmuanNya seluas-luasnya agar kita mencari dan berusaha memahami maknanya dengan iqra. Dan akan sangat beruntung jika kita memperoleh kunci dan jawaban dibalik rahasia pesan yang Allah sampaikan pada kita semoga kita berkesempatan untuk menemukannya dalam setiap kita membaca kitabNya. 

Baik, saya mulai dengan kata karunia Allah, saya mendapat pengertiannya dalam suatu catatan yang berjudul Tauhid, kawan percaya atau tidak dalam setiap catatannya tergambar jelas penjelasan ayat-ayat Al-Qur'an yang mungkin tersamar dan tersembunyi selama ini. Saya percaya Allah akan memberikan jalanNya jika kita bersungguh-sungguh, dalam catatan tersebut dikatakan bahwa karunia Allah adalah saat dimana kita benar-benar memahami dan dapat mengamalkan kandungan Laa ilahailallah,,, dan kata tersebut bukan sekedar pengakuan dan ucapan semata tanpa makna tapi pengaplikasiaannya. Disebutkan pula bahwa aplikasinya adalah dua makna yaitu kita beriman kepada Allah dan kita kafir terhadap thagut. Iman kepada Allah berarti mempercayai segala sesuatu informasi dan ketentuan yang Allah tetapkan dan kafir terhadap thagut adalah meninggalkan, menutup segala kemungkinan dari thagut (segala yang menjauhkan kita selain Allah). 

Ikhlaspun berkaitan dengan makna ini, sebenarnya setiap manusia yang mengikrarkan dirinya seorang muslim dan seorang mukmin berarti ia telah melepaskan segala kehendak pribadinya dan hak atas dirinya dan telah bertransaksi jual beli dengan Allah yang telah menciptakannya ke bumi ini. Dia telah membeli diri seorang mukmin dengan surgaNya, berarti sebenarnya kita manusia tidak berhak lagi atas diri dan nafsunya dan keinginan yang bersifat duniawi yang selalu menjadi prioritas utama dalam hidup hingga ia lupa siapa dirinya dan untuk apa ia diciptakan karena ia merasa masih memiliki urusan yang harus segera ia selesaikan untuk dunia ini untuk apapun yang selain Allah. Tetapi bagaimana ketika ada seorang insan yang dengan segala apa yang ada dalam dirinya ia berani menjual semuanya pada Allah akankah ada yang percaya ia bisa melakukan semua itu? dalam Al-Qur'an dikatakan sungguh sangat beruntung seorang manusia yang mendapat karunia Allah di dunia ini, ia tidak akan lagi memikirkan penyesalan kelak di yaumul akhir dan ia tidak akan pernah lagi bisa merasakan kenikmatan yang ada di dunia ini, mungkin ia akan berfikir dunia ini dibandingkan dengan akhirat hanyalah setetes noda yang tak ada bandingnya. Bandingkan jika sosok manusia itu ada dihadapan kita apa yang akan kita lakukan? apa kita akan menghindarinya dengan memilih kenikmatan dan kesenangan yang sementara untuk dunia ini atau kita akan bersyukur pada Allah telah dipertemukan dengan sosok yang dijadikan role model Rasulullah masa kini.

Ya saya hanya mampu berdo'a semoga kita termasuk kepada orang-orang yang beruntung dan mendapatkan kemenangan dengan mendapat karunia Allah dan ada dalam lindungan cahaya illahi sepanjang hayat kita berada dalam jalan Islam yang kaffah tidak setengah-setengah dan tidak berada dalam keraguan. Menapaki hidup dengan penuh keyakinan akan janji dari yang maha Kuasa dan maha menepati janji, dan semoga Allah menempatkan kita dalam kedudukan dan dalam derajat yang tinggi di mataNya. Hingga kenikmatan tertinggi bertemu denganNya kelak di hari Kiamat aamiin ya Allah...

Minggu, 06 Juli 2014

MPI (part 1)

MPI adalah singkatan dari Majelis Percikan Iman

tahu dari salah seorang adik kelas awalnya bercerita tentang beberapa gaya penceramah atau model penceramah yang ada di Bandung. "Teh, kalau teteh pengen yang ceramahnya agak berat alias intelek coba teteh ke Geger kalong hilir disitu ada pak Aam yang gaya bahasanya bagus tapi cenderung berat c kalau untuk orang awam mah" biasanya saya suka langsung menjudge sesuatu tanpa ditelaah terlebih dahulu apa dan kenapanya, karena "agak berat" jadi saya gak pernah mau berangkat kesana hehe orang pemikirannya dah berat gitu haduh,,,, 

tapi akhirnya suatu saat dengan ijin Allah saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke MPI sendirian,,,, pak Aam pertama kali saya mendengar bt kenapa? karena ko menceritakan dirinya aja pas awal-awal dengan penuh kebahagiaan, tapiii lama-lama ada pembelajaran disitu yang bisa diambil mungkin beliau gaya bicaranya memang seperti itu untuk menetralisir tema yang menurut teman saya agak berat itu, beliau selingi dengan gaya cerita humoris yang super ngakak hehe,,,, kesan kedua beliau itu sumber ilmu karena ilmu pengetahuannya tentang isi Al-Qur'an itu dalam, kenapa? karena setiap beliau bahas satu bahasan itu diambil dari Al-Qur'an dan diartikan semuanya baru diinterpretasikan ke dalam bahasa masa kini. Itulah mengapa saya suka alhamdulillah Allah masih memberikan kita siraman berupa manusia yang memiliki keilmuan yang mungkin bisa dibilang mencontoh Rasulullah dalam hal menyampaikan kebenaran tidak sekedara asal menyampaikannya tapi benar-benar ayat dalam Al-Qur'an disampaikan semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia pada beliau agar beliau bisa senantiasa diberikan kekuatan untuk dapat menjalankan kewajibannya dalam menjalankan syariatNya aamiin...  kesan ketiga penyayang, setiap dalam bahasan beliau, beliau tidak lupa menyematkan cerita tentang keluarga, anak, istri, bahkan ibu. Pernah di suatu kesempatan beliau bercerita tentang betapa bangganya beliau pada ibundanya sampai panjaaaang ceritanya t hehe,,, jadi merasa beliau itu banyak melihat dan mencontoh sosok ibundanya, begitu pula dengan anaknya masih ingat namanya ridha beliau juga bercerita tapiii ko saya lupa ya, yang penting intinya akan ada selalu yang dikenang tentang keluarga,,,,,,,,,,,, (sekelumit tentang penceramah, nanti saya sampaikan kesan lainnya tapi di episode selanjutnya yaa, soalnya saya menulis bukan dalam rangka ini) 

Tema MPI Ramadhan kemarin tanggal 6 Juli 2014 (Minggu)
Karakter manusia dan peran Ramadhan mengenai itu
  • Asal mula manusia: dijelaskan bahwa manusia asalnya dari tanah dan ruh. Tanah adalah simbol keburukan atau kejelelekan "Ingatlah ketika Iblis berkata wahai Tuhanku kenapa hendak engkau ciptakan manusia padahal aku lebih baik darinya aku engkau ciptakan dari api sedangkan ia engkau ciptakan dari tanah" dalam redaksi tersebut dapat diketahui bahwa tanah tidak lebih baik dari api alias tanah disimbolkan sebagai sifat jeleknya manusia. Sedangkan ruh adalah simbolisasi kebaikan manusia (Qs. 38:71-72)
  • Manusia adalah tempatnya dosa dan penyebab terjadinya dosa ada dua yaitu faktor lingkungan (eksternal) dan faktor diri sendiri (internal). Yang menarik disini adalah faktor internal, saya termasuk tipipak orang yang sangat tergantung dengan bisikan jiwa saya sendiri dan sensitifitas yang tinggi alhamdulillah kemarin saya dapatkan ayatnya dari MPI (Qs. 45:23) "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati hatinya dan meletakan tutupan atas penglihatannya? maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?".......... pernah suatu saat teman saya berkata "tanyakan aja sama hati kita yang sebenarnya dan yang sejujurnya sebenarnya siapa yang berkuasa dalam hati kita itu, apakah Allah ataukah hawa nafsu kita??? karena setiap keinginan ada niat dan niat pasti berawal dari dua dari Allah dan nafsu" (banyak hal yang selama hidup ini disia-siakan hanya demi memenuhi keinginan hawa nafsu semata tanpa memasukkan Allah kedalamnya, alangkah bodohnya manusia menciptakan sesuatu keinginan diluar batasannya yang Allah gariskan dalm kehidupannya dalam nash dan ayatnya dalam role modelnya. Betapa semua keinginan itu hanya demi memenuhi hawa nafsu semata yang kenikmatannya hanya sementara, yang berakhir selalu dengan kecewa dan kehampaan tanpa makna. Itulah pelajaran yang berharga bahwa seberapa besar hawa nafsu kita dijadikan acuan dan tujuan hidup seberapa besarkah dan seberapa pentingkah posisi Allah dalam mata hati kita, akankah kita terus melupakannya dan mengalihkan perhatian selalu pada dunia ini yang jelas akan berlepas diri dari kita dan tidak akan pernah membantu membela kita di yaumul akhir nanti, akankah dunia ini menjadi lebih tinggi posisinya dibandingkan Allah Tuhan kita, padalah Allah tidaklah mengatakan kecuali janganlah kalian mempersekutukan Aku dengan apapun janganlah kalian membuat Tuhan-tuhan lain yang akan menyamai kedudukanKu dalam hidup kalian, wahai manusia sekalian sadarah wahai diri ini sadarlah Allah mempertanyakan lagi urgensitas semua kepentingan yang ada dalam kehidupan ini untuk apa? dan sedang apa kamu sibuk dengan duniamu melupakanNya, ingatlah Allah akan mengingat orang yang senantiasa mengingatnya ingatlah Allah akan mengabulkan permohonanmu, melindungimu dan menolongmu karena Ialah sebaik-baik pelindung dan penolong hanya Dia tiada yang lain lalu mengapa kalian menggantungkan pada tali dan buhul yang rapuh tidak padaNya yang tali dan buhulnya kuat takkan pernah putus dan takkan pernah tercabut. Hancurkanlah puing-puing cinta nafsu pada selainNya karena mereka sekali lagi takkan pernah bisa menjadi sandaran kelak dan akan berlepas diri darimu...............)
cukuplah Allah sebagai Tuhanmu dan cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolongmu cukuplah Allah alasan engkau hidup dan cukuplah Allah alasan engkau mati.

Selasa, 01 Juli 2014

Ikhlas

Hehe,,,, baru tahu nyimpan judul dimana :p

Semalam dapat telp dari seseorang,,,,, yang membuat satu hikmah terbuka. Proses hidup ini, untuk apa dan apa makna hidup. Kawan, beliau menyadarkan saya satu hal hidup itu sepenggal kata ikhlas, Allah sedang membelajarkan setiap hambanya untuk ikhlas dan mahabah ilallah. Betapapun kerasnya proses yang kita lalui apapun itu, jawabannya kita mencari keikhlasan disitu. Sekali lagi ikhlas berarti mukhlis berarti memurnikan keta'atan kepadaNya apapun keputusanNya, apapun aturanNya, kita sandarkan kepadaNya. Karena satu-satunya pelindung dan penolong yang terbaik dan yang mengetahui jati diri kita yang sebenarnya hanyalah Allah, setuju? 
sayapun sempat berfikir lama, kenapa perasaan ragu kadang datang, mungkin sandaran saya baru sebatas akal manusia dan saya tidak mengetahui hakikat sebenarnya hidup yang Allah peruntukan untuk setiap hambaNya. Agama bukanlah main-main dan senda gurau semata, bukanlah retorika tapi hal yang nyata yang perlu kita jalani sebagai jalan petunjuk dan pengarah kita ke arahNya menghadap wajahNya. Siap belajar ikhlas? terasa lebih tenang mendengar kata ikhlas, terasa tiada beban dalam pundak ini semoga Allah memberikan ilmu dan hikmahNya serta menggolongkan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang mukhlis aamiin^^