Rabu, 09 Juli 2014

Kekuatan

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing yang menjadikannya pribadi yang unik. Hanya Allahlah yang maha sempurna atas segalanya. Kekuatan (daya penggerak terjadi sesuatu) adalah milik Allah, tinggal kita mempercayainya atau kita mempercayai diri sendiri yang memiliki kekuatan atau manusia lain yang memiliki kekuasaan sebagai sarana kekuatannya. Kaca mata manusia memandang kehidupan ini terkadang hanya sebatas pada penglihatan, perasaan dan logikanya tidak melihat dari sudut pandang pencipta yaitu Allah. Menyerahkan segala urusan kita pada Allah bukan berarti tidak melakukan apapun, tetapi berkomitmen dengan menjalankan segala petunjukNya merupakan sumber kekuatan yang tidak akan pernah habis dayanya. 

Mengapa tidak pernah jenuh? beda rasanya kalau dengan Allah tidak akan jenuh malah ketagihan (kata salah seorang akhwat teman saya, seangkatan yang setiap detiknya ia manfaatkan untuk Allah dan berdakwah di jalanNya). Permasalahannya sebenarnya simpel ketika seorang memiliki hobi yang tidak bisa ia tinggalkan setiap harinya misal minimal dalam waktu 2 jam ia bisa melakukan hobinya itu, begitu juga dengan mahabah ilallah adalah hal yang pasti dan mutlak kita tidak akan pernah merasa jenuh dan bahkan rindu akan berbagai ujian sebagai pertanda kasih sayangNya dan pembuktian cinta kita padaNya pembuktian apakah hijrah kita benar-benar karenaNya atau karena dunia yang bersifat sementara wallohu alam. 

Jadi, iman-hijrah-jihad adalah pilihan hidup terbaik yang akan membawa kita pada kebhagiaan abadi dan kenyamanan serta ketenangan yang luar biasa. Menjadi jenius abad ini why not kita coba perlahan namun pasti, kita relakan satu persatu nafsu kita dan kita abaikan jadikan Al-Qur'an dan sunnah sandaran tertinggi dan prioritas utama dalam hidup bukan yang lain just Allah. 

Karunia Allah

Apa yang Anda bayangkan tentang karunia Allah?? 

Saya berharap kita sering membuka Al-Qur'an minimal membaca artinya saja agar kita mengetahui ternyata ada karunia Allah yang diberikan pada orang yang Dia kehendaki. Apa itu karunia Allah dan kenapa karunia Allah itu merupakan tanda kemenangan dan keberuntungan bagi orang yang mendapatkannya?

Sebenarnya kalau boleh jujur terkadang saya kurang faham dan kurang mengerti maksud firman Allah dalam ayat-ayatnya, kalau saja kita diciptakan seperti Rasulullah tentu akan sangat bahagianya karena bisa memahami kandungan maknanya secara langsung tanpa perlu mencari informasi kesana-kemari. Tapi jujur juga dengan begitu Allah membuka jalan dan pintu keilmuanNya seluas-luasnya agar kita mencari dan berusaha memahami maknanya dengan iqra. Dan akan sangat beruntung jika kita memperoleh kunci dan jawaban dibalik rahasia pesan yang Allah sampaikan pada kita semoga kita berkesempatan untuk menemukannya dalam setiap kita membaca kitabNya. 

Baik, saya mulai dengan kata karunia Allah, saya mendapat pengertiannya dalam suatu catatan yang berjudul Tauhid, kawan percaya atau tidak dalam setiap catatannya tergambar jelas penjelasan ayat-ayat Al-Qur'an yang mungkin tersamar dan tersembunyi selama ini. Saya percaya Allah akan memberikan jalanNya jika kita bersungguh-sungguh, dalam catatan tersebut dikatakan bahwa karunia Allah adalah saat dimana kita benar-benar memahami dan dapat mengamalkan kandungan Laa ilahailallah,,, dan kata tersebut bukan sekedar pengakuan dan ucapan semata tanpa makna tapi pengaplikasiaannya. Disebutkan pula bahwa aplikasinya adalah dua makna yaitu kita beriman kepada Allah dan kita kafir terhadap thagut. Iman kepada Allah berarti mempercayai segala sesuatu informasi dan ketentuan yang Allah tetapkan dan kafir terhadap thagut adalah meninggalkan, menutup segala kemungkinan dari thagut (segala yang menjauhkan kita selain Allah). 

Ikhlaspun berkaitan dengan makna ini, sebenarnya setiap manusia yang mengikrarkan dirinya seorang muslim dan seorang mukmin berarti ia telah melepaskan segala kehendak pribadinya dan hak atas dirinya dan telah bertransaksi jual beli dengan Allah yang telah menciptakannya ke bumi ini. Dia telah membeli diri seorang mukmin dengan surgaNya, berarti sebenarnya kita manusia tidak berhak lagi atas diri dan nafsunya dan keinginan yang bersifat duniawi yang selalu menjadi prioritas utama dalam hidup hingga ia lupa siapa dirinya dan untuk apa ia diciptakan karena ia merasa masih memiliki urusan yang harus segera ia selesaikan untuk dunia ini untuk apapun yang selain Allah. Tetapi bagaimana ketika ada seorang insan yang dengan segala apa yang ada dalam dirinya ia berani menjual semuanya pada Allah akankah ada yang percaya ia bisa melakukan semua itu? dalam Al-Qur'an dikatakan sungguh sangat beruntung seorang manusia yang mendapat karunia Allah di dunia ini, ia tidak akan lagi memikirkan penyesalan kelak di yaumul akhir dan ia tidak akan pernah lagi bisa merasakan kenikmatan yang ada di dunia ini, mungkin ia akan berfikir dunia ini dibandingkan dengan akhirat hanyalah setetes noda yang tak ada bandingnya. Bandingkan jika sosok manusia itu ada dihadapan kita apa yang akan kita lakukan? apa kita akan menghindarinya dengan memilih kenikmatan dan kesenangan yang sementara untuk dunia ini atau kita akan bersyukur pada Allah telah dipertemukan dengan sosok yang dijadikan role model Rasulullah masa kini.

Ya saya hanya mampu berdo'a semoga kita termasuk kepada orang-orang yang beruntung dan mendapatkan kemenangan dengan mendapat karunia Allah dan ada dalam lindungan cahaya illahi sepanjang hayat kita berada dalam jalan Islam yang kaffah tidak setengah-setengah dan tidak berada dalam keraguan. Menapaki hidup dengan penuh keyakinan akan janji dari yang maha Kuasa dan maha menepati janji, dan semoga Allah menempatkan kita dalam kedudukan dan dalam derajat yang tinggi di mataNya. Hingga kenikmatan tertinggi bertemu denganNya kelak di hari Kiamat aamiin ya Allah...

Minggu, 06 Juli 2014

MPI (part 1)

MPI adalah singkatan dari Majelis Percikan Iman

tahu dari salah seorang adik kelas awalnya bercerita tentang beberapa gaya penceramah atau model penceramah yang ada di Bandung. "Teh, kalau teteh pengen yang ceramahnya agak berat alias intelek coba teteh ke Geger kalong hilir disitu ada pak Aam yang gaya bahasanya bagus tapi cenderung berat c kalau untuk orang awam mah" biasanya saya suka langsung menjudge sesuatu tanpa ditelaah terlebih dahulu apa dan kenapanya, karena "agak berat" jadi saya gak pernah mau berangkat kesana hehe orang pemikirannya dah berat gitu haduh,,,, 

tapi akhirnya suatu saat dengan ijin Allah saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke MPI sendirian,,,, pak Aam pertama kali saya mendengar bt kenapa? karena ko menceritakan dirinya aja pas awal-awal dengan penuh kebahagiaan, tapiii lama-lama ada pembelajaran disitu yang bisa diambil mungkin beliau gaya bicaranya memang seperti itu untuk menetralisir tema yang menurut teman saya agak berat itu, beliau selingi dengan gaya cerita humoris yang super ngakak hehe,,,, kesan kedua beliau itu sumber ilmu karena ilmu pengetahuannya tentang isi Al-Qur'an itu dalam, kenapa? karena setiap beliau bahas satu bahasan itu diambil dari Al-Qur'an dan diartikan semuanya baru diinterpretasikan ke dalam bahasa masa kini. Itulah mengapa saya suka alhamdulillah Allah masih memberikan kita siraman berupa manusia yang memiliki keilmuan yang mungkin bisa dibilang mencontoh Rasulullah dalam hal menyampaikan kebenaran tidak sekedara asal menyampaikannya tapi benar-benar ayat dalam Al-Qur'an disampaikan semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia pada beliau agar beliau bisa senantiasa diberikan kekuatan untuk dapat menjalankan kewajibannya dalam menjalankan syariatNya aamiin...  kesan ketiga penyayang, setiap dalam bahasan beliau, beliau tidak lupa menyematkan cerita tentang keluarga, anak, istri, bahkan ibu. Pernah di suatu kesempatan beliau bercerita tentang betapa bangganya beliau pada ibundanya sampai panjaaaang ceritanya t hehe,,, jadi merasa beliau itu banyak melihat dan mencontoh sosok ibundanya, begitu pula dengan anaknya masih ingat namanya ridha beliau juga bercerita tapiii ko saya lupa ya, yang penting intinya akan ada selalu yang dikenang tentang keluarga,,,,,,,,,,,, (sekelumit tentang penceramah, nanti saya sampaikan kesan lainnya tapi di episode selanjutnya yaa, soalnya saya menulis bukan dalam rangka ini) 

Tema MPI Ramadhan kemarin tanggal 6 Juli 2014 (Minggu)
Karakter manusia dan peran Ramadhan mengenai itu
  • Asal mula manusia: dijelaskan bahwa manusia asalnya dari tanah dan ruh. Tanah adalah simbol keburukan atau kejelelekan "Ingatlah ketika Iblis berkata wahai Tuhanku kenapa hendak engkau ciptakan manusia padahal aku lebih baik darinya aku engkau ciptakan dari api sedangkan ia engkau ciptakan dari tanah" dalam redaksi tersebut dapat diketahui bahwa tanah tidak lebih baik dari api alias tanah disimbolkan sebagai sifat jeleknya manusia. Sedangkan ruh adalah simbolisasi kebaikan manusia (Qs. 38:71-72)
  • Manusia adalah tempatnya dosa dan penyebab terjadinya dosa ada dua yaitu faktor lingkungan (eksternal) dan faktor diri sendiri (internal). Yang menarik disini adalah faktor internal, saya termasuk tipipak orang yang sangat tergantung dengan bisikan jiwa saya sendiri dan sensitifitas yang tinggi alhamdulillah kemarin saya dapatkan ayatnya dari MPI (Qs. 45:23) "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati hatinya dan meletakan tutupan atas penglihatannya? maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?".......... pernah suatu saat teman saya berkata "tanyakan aja sama hati kita yang sebenarnya dan yang sejujurnya sebenarnya siapa yang berkuasa dalam hati kita itu, apakah Allah ataukah hawa nafsu kita??? karena setiap keinginan ada niat dan niat pasti berawal dari dua dari Allah dan nafsu" (banyak hal yang selama hidup ini disia-siakan hanya demi memenuhi keinginan hawa nafsu semata tanpa memasukkan Allah kedalamnya, alangkah bodohnya manusia menciptakan sesuatu keinginan diluar batasannya yang Allah gariskan dalm kehidupannya dalam nash dan ayatnya dalam role modelnya. Betapa semua keinginan itu hanya demi memenuhi hawa nafsu semata yang kenikmatannya hanya sementara, yang berakhir selalu dengan kecewa dan kehampaan tanpa makna. Itulah pelajaran yang berharga bahwa seberapa besar hawa nafsu kita dijadikan acuan dan tujuan hidup seberapa besarkah dan seberapa pentingkah posisi Allah dalam mata hati kita, akankah kita terus melupakannya dan mengalihkan perhatian selalu pada dunia ini yang jelas akan berlepas diri dari kita dan tidak akan pernah membantu membela kita di yaumul akhir nanti, akankah dunia ini menjadi lebih tinggi posisinya dibandingkan Allah Tuhan kita, padalah Allah tidaklah mengatakan kecuali janganlah kalian mempersekutukan Aku dengan apapun janganlah kalian membuat Tuhan-tuhan lain yang akan menyamai kedudukanKu dalam hidup kalian, wahai manusia sekalian sadarah wahai diri ini sadarlah Allah mempertanyakan lagi urgensitas semua kepentingan yang ada dalam kehidupan ini untuk apa? dan sedang apa kamu sibuk dengan duniamu melupakanNya, ingatlah Allah akan mengingat orang yang senantiasa mengingatnya ingatlah Allah akan mengabulkan permohonanmu, melindungimu dan menolongmu karena Ialah sebaik-baik pelindung dan penolong hanya Dia tiada yang lain lalu mengapa kalian menggantungkan pada tali dan buhul yang rapuh tidak padaNya yang tali dan buhulnya kuat takkan pernah putus dan takkan pernah tercabut. Hancurkanlah puing-puing cinta nafsu pada selainNya karena mereka sekali lagi takkan pernah bisa menjadi sandaran kelak dan akan berlepas diri darimu...............)
cukuplah Allah sebagai Tuhanmu dan cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolongmu cukuplah Allah alasan engkau hidup dan cukuplah Allah alasan engkau mati.

Selasa, 01 Juli 2014

Ikhlas

Hehe,,,, baru tahu nyimpan judul dimana :p

Semalam dapat telp dari seseorang,,,,, yang membuat satu hikmah terbuka. Proses hidup ini, untuk apa dan apa makna hidup. Kawan, beliau menyadarkan saya satu hal hidup itu sepenggal kata ikhlas, Allah sedang membelajarkan setiap hambanya untuk ikhlas dan mahabah ilallah. Betapapun kerasnya proses yang kita lalui apapun itu, jawabannya kita mencari keikhlasan disitu. Sekali lagi ikhlas berarti mukhlis berarti memurnikan keta'atan kepadaNya apapun keputusanNya, apapun aturanNya, kita sandarkan kepadaNya. Karena satu-satunya pelindung dan penolong yang terbaik dan yang mengetahui jati diri kita yang sebenarnya hanyalah Allah, setuju? 
sayapun sempat berfikir lama, kenapa perasaan ragu kadang datang, mungkin sandaran saya baru sebatas akal manusia dan saya tidak mengetahui hakikat sebenarnya hidup yang Allah peruntukan untuk setiap hambaNya. Agama bukanlah main-main dan senda gurau semata, bukanlah retorika tapi hal yang nyata yang perlu kita jalani sebagai jalan petunjuk dan pengarah kita ke arahNya menghadap wajahNya. Siap belajar ikhlas? terasa lebih tenang mendengar kata ikhlas, terasa tiada beban dalam pundak ini semoga Allah memberikan ilmu dan hikmahNya serta menggolongkan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang mukhlis aamiin^^

Minggu, 29 Juni 2014

Bahagia^^

Alhamdulillahirabbilalamiin,,,, tadinya saya mau mengungkapkan hal yang berbeda hari ini. Namun Allah masih sayang pada saya sehingga yang muncul dalam pikiran saya dan yang saya tuliskan adalah kata bahagia. Kawan, saya baru mendapat kabar kemarin dengan mata kepala saya sendiri salah seorang yang paling saya sayangi dalam hidup saya (adik saya) telah bertumbuh menjadi seorang yang dewasa melebihi apa yang saya bayangkan. Karakter yang saya idamkan ternyata ada pada keluarga saya sendiri (tidak percaya) dan saya semakin yakin atas kuasa Allah yang maha memutar balikan hati dan pikiran hambaNya tak terkecuali adik saya. Saya berpandangan negatif dulu pada mulanya dan berpikir kalau pergaulan yang dijalaninya itu tidak sesuai menurut pandangan saya tentunya mungkin dengan kaca mata kuda saya. Ternyata saya salah BESAR!!! Adik saya mampu bersekolah di sekolah yang sebenarnya dan mampu belajar dan berhasil di sekolah kehidupan yang ia pilih dan ia jalani. Kawan, Allah memberikan kita masing-masing 2 jalan kan? seperti yang saya sebutkan di tulisan sebelumnya, Allah benar-benar menunjukkan keajaiban lagi pada saya yang ummi. Alhamdulillah melihat adiku yang tumbuh menjadi seorang pemuda yang sholeh dan dewasa. Dik, do'a eteh "Semoga bisa menemukanNya melalui apapun jalan yang Ia berikan, semoga Engkau merasakan kebahagiaan jalan Orang-orang yang Allah jamin keselamatanNya (jalan Islam), semoga Engkau dicatat sebagai mujahid besar yang mementingkan diinNya dibanding yang lain, dan semoga Engkau kelak menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat aamiin (yang mampu menyelamatkan diri dan keluarga)

Saya juga bahagia dengan blog yang baru saja saya baca. Saya perlu pasrah pada Allah atas kehendak yang telah Ia berikan pada saya apapun itu, mulai dari sekarang setiap hari yang saya jalani saya akan maknai dengan namaNya insyaa Allah, dan akan saya ukir setiap karya yang mampu saya lakukan dengan mencantumkan namaNya pula, adapun hasilnya saya serahkan semua pada Allah sang maha penentu karya mana yang memang pantas saya pentaskan di dunia panggung kehidupan ini. Semoga hari ini menjadi lebih baik dari hari kemarin, dan semoga harapan dan cita-cita tercapai dengan ridhoNya aamiin...

Selasa, 24 Juni 2014

Tawaran Allah,,, untuk setiap manusia hanya ada dua apakah ingin selamat atau sebaliknya,,,, kawan dalam kehidupan ini kita dihadapkan pada pilihan yang harus kita pilih. Allah memberikan gambaran secara jelas dalam Al-Qur'an tentang apa yang akan terjadi jika kita memilih pilihan a atau b,,,, 
Kalau kita diberi uang oleh orang tua pasti senang bukan? kalau kita diberikan penghargaan berupa prestasi senang? memiliki kehidupan yang bahagia senang? 
Sekarang kita lihat Rasulullah dalam menjalankan kehidupan beliau pernah ditawari kekuasaan, harta dan bahkan wanita yang notabene adalah kesenangan dalam hidup,,,, tapi apakah beliau menerima tawaran itu? beliau berkata andai matahari di tangan kanan ku dan bulan di tangan kiriku takkan sanggup goyahkan imanku,,,, 
betapa iman adalah bahagia yang harus disadari setiap insan manusia, karena satu-satunya yang akan menjadi jalan selamat dan bekal kehidupan nanti adalah keimanan. Allah juga akan meningkatkan harkat dan derajat manusia melalui keimanan dan ilmunya,,, kawan semoga kita termasuk insan yang lebih memilih iman dibandingkan dunia dan seisinya aamiin,,,, 

Semoga Allah memberikan ilmu dengan hikmah dan hidayah setiap langkah kaki kita,,,, 

Sabtu, 21 Juni 2014

Pengakuan itu,,,, pasti berat dan membuat perasaan tidak mengenakan pada mulanya.... ya Allah adeku (teman kost) ternyata ia memiliki pandangan yang berbeda tentang agama yang dianut pada umumnya... 
pernah mendengar salah satu aliran agama "ahmadiyah" yaaa,,,, ad bilang ad ikut aliran itu teh, kenapa? kalau boleh tahu alasannya? karena keturunan mungkin teh, terus? terus ya udah gitu teh,,, ad ga berusaha mencoba mencari tahu mungkin kenapa ad berbeda dengan yang lain? saya merasa gada bedanya teh, merasa sama aja, emang apanya teh yang beda? mmm,,, apa ya, maksudnya kan ada banyak pemberitaan kurang positif gitu, misalnya tentang nabi yang lain selain nabi Muhammad sebagai khatamun nabiyin mungkin? emmm ga si teh, sama aja cuma kami mengakui dan meyakini bahwa Imam mahdi telah bangkit (Isa Almasih-red) yaitu masih al,,,, ohh,,, 

*respect dengan pengakuannya begitu berani bilang, katanya gada masalah ko teh,,, 
pengen mulai diskusi lebih dalam semoga Allah memberikan hidayah kepada kami yang sama mencintaiMu ya Allah, semoga Allah memberikan kepandaian kepada saya agar bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian.... 
Hikmahnya kawan, kita hidup bukan semata untuk menjalankan apa yang sudah menjadi tradisi barangkali di keluarga yang telah mengakar bukan? patut dan wajib kita mencari tahu dan memahami apa yang menjadi landasan hidup kita, untuk waktu yang sementara dan sesingkat ini. Jangan sampai kita sia-siakan hidup ini dan meninggal dengan tanpa makna.... 
Allah telah mengilhamkan pada setiap insan dua jiwa potensi teramat besar yaitu pembeda antara yang haq dan yang batil menurut hati nurani kita, fikirkan dan bayangkan apa jadinya kalau kelak kita menyesal dengan pilihan kita? setidaknya kita telah berikhtiar di dunia ini untuk mendapatkan petunjukNya dan menjadi umatNya yang terbaik aamiin,,,, 

Jumat, 20 Juni 2014

BELIEVE

Pagi,,,, 
Sengaja saya capitalkan judul tulisan kali ini. Kenapa? karena saya yakin dan percaya ini terjadi. Kawan, Allah memberikan kesempatan kita untuk menjalani kehidupan untuk percaya kepadaNya. Saya sebenarnya tipe orang yang perlu diyakinkan dengan sesungguhnya tentang suatu hal. 
Beberapa minggu terakhir Allah memberikan saya pengalaman merasakan kenyataan yang datang atau fakta yang terjadi sesuai dengan firmanNya, dalam Al-Qur'an ada banyak ayat yang biasanya kita abaikan dalam pemaknaannya, namun menurut saya sekarang saya harus benar-benar mengetahui maknanya. Karena semuanya terjadi sesuai dengan apa adanya ayat. 
Saya kosong untuk menuliskan apa, yang pasti saya saat ini sedang menunggu kepastian dariNya, apa yang terbaik dariNya sukar untuk diungkapkan memang. Hal ini menyita banyak pemikiran saya dan saya tersadar bahwa untuk menjadikan pemikiran diri sendiri akan Allah itu tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari niat dan ikhtiar perlu dikaji terus agar tidak salah mengambil hikmah. 
Ada satu blog yang sangat menarik dan merupakan pelepas kepenatan selama ini, millahibrahim judul blog itu. Saya dulu pernah berprasangkan bahwa millah ibrahim berbeda dengan apa yang saya jalankan karena toh rasul terakhir yang menyampaikan risalah adalah Muhammad SAW, jadi ya saya tidak terlalu memikirkan. Tetapi ketika ditelaah dan saya baca beberapa buku tentang agama. Saya melihat bahwa nabi Ibrahim memiliki keistimewaan yang khusus dari Allah SWT, seumpama dikatakan bahwa ikutilah Ibrahim karena ia termasuk orang yang tidak mempersekutukan Allah, ikutilah Ibrahim karena Ia berada di jalan yang lurus. Seolah-olah Allah berkata coba lihat dan teladani nabi Ibrahim dan ikutilah petunjuk dan jejaknya agar kitapun berada pada jalan yang lurus (islam-red). Ibrahim juga nabi satu-satunya yang disebut Allah dengan orang yang disayang oleh Allah. 
Tauhid dan agama ini adalah pegangan kita petunjuk hidup dan bekal kita untuk menujuNya kelak. Maka dari itu peristiwa yang saya alami saat ini membuat saya berfikir berulang-ulang. Saya seolah mendapatkan hadiah dari Allah yang luar biasa saya tidak bisa bayangkan sebelumnya. Saya mendapat kesempatan untuk mengenal seorang sosok yang jauh lebih faham tentang jalan ini, jalan hidup ini jalan kebahagiaan dunia akhirat, jalan yang selama ini membuat saya berubah menjadi pribadi yang bukan saya dan yang membuat saya semakin ketagihan untuk menjalaninya. Jalan yang tidak biasa tapi bagi saya ini adalah nikmat yang luar biasa yang Allah berikan pada saya dikehidupan saya. 
Jujur ini juga menjadi ujian bagi saya seberapa besar kecintaan saya pada Allah atau pada sesosok makhluk yang mengemban amanah Allah,,,,, 
"Ya Allah semoga hari ini saya bisa mengetahui rahasia hidup yang Engkau persiapkan untuk hamba yang ummi dalam hal membaca apa yang Engkau siratkan tentang jalan ini, jalan yang insya Allah hamba akan pegang samapi akhir hayat kehidupan ini. Jalan yang akan selalu hamba titi hingga kelak hamba bertemu denganMu yang sejatinya sebagai pimpinan sejati kehidupan di kerajaan alam semesta........ Terima kasih ya Allah ya muqalibul qulub tsabit qalbi ala diinik tetapkanlah hati hamba dalam agamaMu yang murni dan mulia aamiin" 

Selasa, 17 Juni 2014

Keyakinan

Keyakinan adalah keteguhan jiwa yang selaras dengan pemahahaman dalam setiap diri masing-masing. Keyakinan akan terpatri dalam hati jika kita benar-benar terus menggali hingga mendapat jawaban tentang semua yang mengganjal dalam diri kita. Kita memiliki logika dan perasaan yang berperan dalam setiap pengambilan keputusan kita, baik itu keputusan yang mendesak ataupun keputusan untuk masa yang akan datang.
Pernah suatu kali seorang teman berkata bahwa keyakinan tidak harus selalu melalui fakta empiris yang pernah kita alami sebelumnya (dari pengalaman) kemudian kita menjadi yakin akan suatu hal. Tapi keyakinan juga akan timbul berdasarkan sumber yang valid dan sumber yang otentik. Nah, pada dasarnya kita akan memproses informasi yang kita peroleh itu melalui ketegangan antara logika dan perasaan kita, memilah dan memilih mana yang dirasa oleh kita itu yang benar dan yang sesuai dengan kita. Biasanya kita akan membandingkan informasi tersebut dengan persepsi awal yang kita miliki sebelumnya. Terkadang permasalahan akan terselesaikan dan mendapat pencerahan tetapi juga menjadi timbul kebingungan akan kebenaran informasi yang diperoleh.
Ketika timbul kebingungan akan informasi yang diperoleh biasanya akan muncul keraguan akan informasi tersebut. Ada orang yang langsung mencari sumber keraguan dan mencari jawaban atas kebingungan yang diperoleh, tetapi ada juga orang yang mengendapkan keraguan tersebut dan tidak berusaha mencari jawaban atas itu hingga muncul kebingungan yang lain yang membuatnya semakin sulit untuk memahami informasi tersebut dan memutuskan untuk tidak ambil pusing dengan masalah keraguan yang ada pada dirinya. Ada orang pula yang ketika mengetahui tingkat resiko dengan informasi yang ia peroleh dari pihak ketiga yang dirasa lebih nyaman atas pandangan umum yang diperolehnya, maka ia tinggalkan keraguan dan beralih ke informasi yang menurutnya itu akan menimbulkan kenyamanan pada dirinya. Wallohu alam, semoga informasi yang kita peroleh diberikan petunjuk oleh Allah SWT agar kita tidak salah memahami informasi yang diperoleh.  

Nasihat Al-Qur’an (Part1)

Bismillah,,, selamat pagi dunia, mudah-mudahan dalam keadaan sehat wal’afiat semua tidak kekurangan suatu apapun. Dalam kesempatan kali ini, insya Allah saya akan membahas beberapa catatan yang ada dalam Al-Qur’an berdasaran apa yang saya rasakan dan saya fahami dalam hal ini semoga apa yang saya tuliskan dapat diambil manfaat dan segi positifnya.
Saya mulai dengan Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 148 yang berbunyi “ Allah tidak menyukia ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya hal yang paling sering dilakukan adalah berinteraksi dengan orang baik dalam dunia pekerjaan ataupun dilingkungan tempat tinggal. Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran dan hikmahnya, tapi terkadang kita terlupa akan satu hal bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan adalah berdasarkan pengetahuanNya. Kawan banyak yang kita alami dan pengalaman yang kita rasakan biasanya kita langsung bicarakan atau curhatkan kepada sahabat kita atau teman terdekat kita. Dalam hal yang biasa tentu tidak mengapa jika pembicaraan tersebut tidak menyangkut orang lain dan keburukannya, Allah menasihati kita untuk berhati-hati dalam membiacarakan keburukan. Keburukan yang kita bicarakan bisa kita sadari atau tidak tergantung situasi dan kondisi terkadang pada saat kita ngobrol dengan sahabat atau teman kita akan melupakan jati diri kita sebenarnya (maksud dari pembicaraan awalnya). Keburukan kata Allah hanya boleh dibicarakan oleh orang yang dianiaya. Barangkali dianiaya disini adalah orang yang mengalami kedzaliman baik secara fisik maupun psikologis yang ia membicarakannya adalah untuk mencari solusi dan cara penyelesaian yang terbaik agar tidak menjadi mudharat bagi diri sendiri begitu juga bagi orang lain.
Ada seorang teman yang mengatakan ketika kita curhat atau ngobrol tentang seseorang hanya boleh dengan niat untuk mencari kemaslahatan dan kebaikan adapun kita ketika merasa kesal dengan seseorang dan merasa terdzolimi oleh orang tersebut, maka kita boleh mengungkapkannya pada orang yang benar dapat dipercaya dan amanah dan yang kita anggap bijak untuk mendapatkan solusi pemecahan masalahnya.
Nah, pada dasarnya manusia itu sifatnya senang mengobrol, tidak apa-apa Allah sangat menyukainya terutama apabila yang kita bicarakan adalah saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Kawan semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah mengetahui salah satu nasihat dari Al-Qur’an dan mudah-mudahan kita dapat menjalankan kehidupan kita masing-masing dengan maksimal aamiin. 

Senin, 16 Juni 2014

Ketenangan Jiwa

Pada beberapa masa yang lalu, sibuk terdengar kabar dari negeri ginseng Korea tentang banyaknya kasus bunuh diri para artisnya karena depresi. Kawan, kita tahu bahwa Korea adalah surganya artis yang cantik dengan drama yang digandrungi anak muda masa kini. Betapa tidak, hampir semua orang mengagumi berbagai tayangan yang ditayangkan oleh Korea karena begitu membuminya ada masa kini banyak sekali acara yang dihadirkan oleh Korea baik melalui film, musik, reality show dan lain sebagainya. 
Tetapi kawan ironisnya dengan seabrek ketenaran dan popularitas yang Korea tunjukkan pada dunia, tidak lepas dari banyaknya pemberitaan bunuh diri. Saya termasuk yang sering mengamati perkembangan Korea, mungkin karena saya senang menonton drama Korea dalam beberapa hal. 
Dalam benak saya. saya bertanya kenapa harus bunuh diri? padahal banyak yang para artis tersebut dapatkan, seperti wajah yang tampan dan cantik, karir yang menanjak, uang melimpah disukai banyak orang, lalu kenapa harus menyelesaikan masalah dengan bunuh diri?
Ada seorang anak berkelakar itu karena mereka tidak memiliki agama bu, kan mereka itu atheis... 
Mmm,,, saya mulai berfikir juga akan hal itu. Terkadang saya merasa kesepian dengan keberadaan sosok saya di dunia ini. Tidak hanya dengan keberadaan saya mungkin lebih tepatnya kebermanfaatan saya di dunia ini hanya sedikit yang bisa dimanfaatkan saya berfikir bahwa saya sendiri, tapi suatu masa saya merasa kehadiranNya kawan dalam hidup kita tidak sendiri, takkan pernah seorang manusia khususnya orang mukmin akan sendirian dalam menjalani kehidupan yang luar bisa ini. Allah berfirman jika ada seorang yang bertanya tentang Aku, katakanlah bahwasanya Aku adalah dekat, lebih dekat dibandingkan urat lehernya. Ya Allah begitu dekat dengan kita, dengan begitu kita bisa langsung berkomunikasi denganNya melalui do'a yang kita panjatkan dan kawan pernahkan kita mengabaikan do'a dan malah tidak percaya dengan do'a-do'a yang kita panjatkan padaNya, pasti jawabannya pernah atau selalu hehe,,,, ya memang, karena kita berdo'a terkadang tanpa mengetahui sifat dan maha dahsyatnya Allah, sehingga kita menganggap kita sedang berkomunikasi dengan seorang yang seperti layaknya manusia mungkin. Kita menganggap do'a hanya sebagai dan sebatas ritual setelah melaksanakan shalat wajib dan sebagai pelengkap ibadah selesai tanpa koma berarti dengan titik hehe,,,, 
ko jadi aneh bahasannya ya,,, baik saya ingin mencoba menguraikan apa yang saya ketahui dari bacaan dan pengalaman serta sharing dengan buku dan dengan teman. Do'a adalah salah satu bentuk komunikasi kita dengan Allah langsung tanpa perantara kita bisa mengeluarkan apapun isi hati kita, baik sedikit maupun yang banyak. Kawan ketika kita berdo'a sebetulnya kita telah menanggalkan jubah kesombongan diri kita, dalam suatu ayat Allah berfirman bahwa siapa saja yang tidak berdo'a dan meminta kepadaKu maka dia telah berlaku sombong. Sombong adalah kata yang  bermakna tidak memiliki rasa kebergantungan dan merasa dirinya telah cukup dengan segala yang ada padanya dan tidak memerlukan bantuan siapapun dalam hidup ini, masya Allah merasa dirinya cukup dan tidak memerlukan siapapun berarti telah merasa sebanding dengan penciptanya ya Allah. Baik, kawan mungkin tidak semua diantara kita yang merasa sombong seperti yang dikatakan tadi, barangkali ada yang belum merasakan kenikmatan dan kekuatan do'a karena belum mengenal hakikat do'a yang sebenarnya. Allah telah menciptakan manusia dengan segala keterbartasan dan kelemahan yang mau tidak mau setiap manusia merasakan hal yang sama kelemahan, keluh kesah dan ketidak berdayaan. Meskipun seorang atheis sekalipun apsti ia memiliki ketakutan yang hanya ia yang tahu. Baik sifat manusia yang serba lemah ini telah dikatakan Allah dalam Al-Qur'an, banyak orang yang menyikapi setiap permasalahan yang dihadapinya dengan cara yang berbeda ada yang dapat menyelesaikan permasalahannya namun ada juga yang lari dari kenyataan atau bahkan depresi dan memutuskan untuk menghentikan hidupnya dengan cara bunuh diri seperti yang telah dikatakan sebelumnya.
Saya mengutip kata pak Aam Amiruddin beliau mengatakan bahwa terdapat filosopi hidup yaitu hidup itu tidak pernah datar akan selalu ada tanjakan dan turunan yang akan dilalui, hal ini telah diakatakan oleh Allah dalam kitabnya disebutkan bahwa Allah akan menguji manusia dengan kehidupannya, ujian itu bisa berupa ketakutan, kekurangan harta, kekurangan jiwa dan kekurangan buah-buahan. Ujian tersebut diadakan adalah untuk mengetahui siapakan yang sebenar-benarnya beriman kepadaNya dan untuk meningkatkan derajat mukmin karena kesabarannya dan usaha kerasnya untuk mengahadapi berbagai ujian. Berarti memang normal ketika kita memiliki permasalahan dan bahkan itu adalah sunnatullah tinggal penyikapan kita apakah kita akan mengikuti orang yang beriman atau orang yang tidak memiliki pegangan dalam hidup ini seperti tadi dikatakan atheis.  
Bagaimana cara orang beriman menyikapi permasalahan? ada banyak mungkin tapi saya akan kutip yang saya ketahui, Allah memerintahkan kita untuk menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong kita ketika mengahadapi ujian hidup, Allah juga mengatakan bahwa kita harus mendekati orang-orang shaleh diantara kita karena dengan kita mendekati orang shaleh kita akan dihindarkan dari segala permusuhan dan kekejian hati orang yang tidak beriman. Kita akan diberikan nasihat tentang kebenaran. Allah juga menyarankan kita agar mencari ilmu sebanyak-banyaknya karena Allah berjanji akan meninggikan orang-orang yang berilmu dan beriman beberapa derajat. 
Saya penasaran dengan kata peningkatan derajat yang disebutkan dalam Al-Qur'an tersebut, kawan pernahkah berfikir tentang derajat seseorang dimata kita? Dalam kehidupan kita sering terdengar istilah si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh, si baik dan si jahat,,,, nah barangkali sering sekali kita mendengarnya dari lingkungan kita. Pernahkah kita merasa bahwa harga diri kita diinjak-injak dan merasa sakit karenanya? mungkin pernah dan sering hehe, atau selalu setiap hari, memang banyak hal yang tidak bisa kita definisikan manakala kita merasa harga diri kita direndahkan dan diturunkan. Okk, cukup kata direndahkan disini berlawanan dengan ditinggikan seperti yang Allah sebutkan dalam firmannya, apa maksudnya Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu dan beriman beberapa derajat? 
Sebenarnya ini hanya opini saya, barangkali kita akan bahagia sekali ketika hidup di dunia ini dengan berbagai penghargaan dan penghormatan terhadap kita dari sosok manusia siapapun dan dimanapun, terkadang itu menjadi salah satu tujuan penting yang memerlukan pemenuhan secara secepatnya. Bagaimana kalau penghormatan yang kita dapatkan itu bukan dari manusia tapi dari pencipta manusia? betapa bahagia bukan seseorang yang memiliki penghormatan yang langsung dari pemilik kerajaan dunia dan alam semesta ini yaitu Allah, kawan saya tidak bisa membayangkan tapi satu hal yang pasti iman dan ilmu itu teramat penting untuk mencapai kebahagiaan itu derajat itu di mata Allah. 
Pernah seorang berkata bahwa ketika manusia ridho dan Allah murka apalah arti hidup, hidup kita kan terasa sempit dan tidak nyaman alias tidak bahagia, tetapi ketika Allah ridho pada kita maka seluruh makhluknya akan menjadi ridho pada kita selayaknya kita pemilik alam semesta ini apa yang kita inginkan maka akan langsung terpenuhi dengan tidak diminta dan tidak dipertanyakan lagi pasti rasa bahagia itu nisacaya dan menjadi sebuah hal yang sangat diinginkan oleh semua orang. Kawan maukah hidup ini menjadi hanya bagian kecil dalam diri kita? maukah kita menggapai kebahagiaan sejati yang abadi dan selamanya, Allah berjanji dalam Al-Qur'an bahwa Ia akan memberikan kenimkatan yang luar biasa kelak di surga bagi orang-orang yang beriman dan mengaplikasikan keimanannya dalam kehidupannya selama di dunia ini. KEnikmatan yang luar biasa itu digambarkan bahwa didalamnya tidak akan ada kata-kata tercela yang menyebabkan kita sakit hati dan perbuatan yang tidak berguna tidak akan ada lagi, yang ada adalah salam kedamaian yang disampaikan oleh para malaikat kepada para penghuninya. Didalamnya kita akan berpenampilan muda selamanya tidak akan pernah merasakan sakit, ketakuatan dan segala ketidakberdayaan yang dahulu di dunia pernah ada. Perut tidak akan pernah merasa lapar dan segala sesuatu yang kita inginkan akan diberikan disana. Subhanallah kenikmatan yang tidak akan pernah ada di dunia ini, Allah juga berfirman bahwa sesungguhnya ilmuNya tidak akan pernah habis dan tidak terbatas begitupun nikmatNya takkan pernah ada bandingnya dengan dunia ini. Ok, pada intinya dunia teramat rendah di mata Allah, tugas kita adalah mempersepsikan dunia kita bukan dalam tujuan dan agenda hidup kita tapi sebagai sarana untuk mendapatkan kemuliaan dariNya kelak di akhirat sebagai awal dari kehidupan kita sebenarnya. 
Allah juga berfirman dalam Al-Qur'an bahwa ketika kita gelisah dan tidak tenang, kita disarankan untuk banyak berdzikir dan mengingat Allah agar kita tenang. Dzikir dan mengingat Allah menurut saya berarti tidak hanya pada saat kita mengalami kesusahan dan mengalami permasahalan justru setiap aktivitas yang akan kita mulai kita diawali dengan mengingat Allah berarti kita sandarkan segala bentuk kehidupan kita pada Allah dan untuk Allah, untuk mengejawantahkan apa yang pencipta mau kita lakukan. Tujuan kita hidup adalah untuk beribadah pada Allah, beribadah dengan segala kemampuan dan potensi yang terdapat pada diri kita. 
Sekarang saya balik bertanya pada anda dan saya pribadi, apakah sebenarnya tujuan hidup anda di dunia ini? apakah hanya sekedar mewujudkan cita-cita dunia? atau mewujudkan cita-cita ukhrowi? apakah sudah kita tanggalkan segala atribut dunia? apakah kita sudah ikhlas melaksanakan segala aturan Allah? apakah kita yakin dengan aturan Allah? apakah kita yakin dengan kebenaran Al-Qur'an? apakah kita yakin bahwa Allah adalah Tuhan dan Pencipta kita? apakah kita yakin bahwa kita adalah abdinya Allah? apakah kita yakin dengan agama dan din yang kita pegang? apakah kita sudah melaksanakan apa yang kita yakini? apakah kita sudah merasa bahagia dan memiliki ketenangan jiwa dengan din ini? apakah...........????
Semoga kita bisa menjawabnya sebelum penyesalan itu datang dan terwujud di depan mata,,,,,,,

"Ya Allah semoga perjalanan hidup kami ini bermuara padaMu dan pada ketentuanMu dan kerelaan hati kami menjadi abdiMu yang sesungguhnya sehingga bisa mengikhlaskan apapun yang ada di dunia untuk kami aamiin

Minggu, 15 Juni 2014

Jawaban Allah

Kawan, Allah hadir dalam setiap langkah kita. Dalam setiap kehidupan kita, sepertinya Allah memang jarang menampakan kasih sayangNya pada sebagian hambaNya. Allah ada, itu bukti nyata dan pasti.
kemarin pukul 16 lebih saya mendapat jawaban yang saya tidak sangka-sangka dalam hidup saya. Kawan, saya merasa tidak pantas dalam segalanya untuk melengkapinya. Saya kira masih banyak yang jauuuhh lebih baik dan bahkan banyak yang terbaik yang sesuai. 
Manusia hanya bisa memperkirakan dan memprediksi Allahlah yang Maha tahu akan segalanya melebihi kemampuan sang hamba yang hanya berada dalam segala keterbatasan. 
Dengan perasaan dan logika saya yang masih saya belum percayai adalah satu saya merasa bahagia yang sangat, saya membayangkan curahan kasih dan sayang Allah pada saya yang seorang ummi di dunia ini, terima kasih ya Allah. Semoga apa yang telah ada dalam kesempatan ini menjadi momentum besar saya bersyukur padaMu, untuk menjadikan diri saya pribadi yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu. 
Semoga usia saya yang diamanahkan saya bisa menghantarkannya menuju jalan surgaMu aamiin ya Allah,,,

"Who want to know what happen in the world will be the next who will be accept of the world, who want to know what akhirat will be can be the person who know who Allah is,,,, Allah is the word in the world who can make u happiness ever after, 
Allah is the one who know u best, Allah is ever lasting hope in the world
If u are in the dark He will be the light
If u are in the light He will be the sun
if u are u in what u want He will be there 4 u the best and the truth that u never alone in this world, that u are always be happy beside Him
if u are incredible person u know that He will be the most precious after u who created"

thanks Allah 4 everything, thanks and forgive me 4 everything i do without U aamiin

Sabtu, 14 Juni 2014

Do'a Hari ini 

Ya Allah, mudahkanlah niat hamba ini ya Allah, jadikanlah niat hamba ini hanya untukMu semata. Berikanlah keyakinan yang kuat akan agamaMu yang mulia. Berikanlah hati yang ridho dan lapang dalam menuju setengah diinMu, jadikanlah hamba bahagia dan nyaman dengan segala perwujudan nanti sang pemimpin hamba. Berikanlah kearifan dan kebijaksanaanMu dalam setiap langkah kami menujuMu. 
Ya Allah hamba tiada mengetahui rahasiaMu. Yang hamba tahu Engkau akan mempertemukan mukmin yang baik dengan yang baik pula, ya Allah hamba begitu banyak kekurangan semoga hamba termasuk golongan mukmin yang baik itu dan terpatri dalam diri dan jiwa hamba pengabdian padaMu melebihi kecintaan terhadap dunia ini. Ya Allah berikanlah hamba keyakinan padaMu dan tuntunanMu, jadikanlah proses ini proses yang telah Engkau ridhoi dan Engkau mengijinkannya. 
Ya Allah hamba dengan segala kekurangan memohon kepadaMu dengan adanya pernikahan dapat menjadikan hamba menjadi pribadi muslimah seutuhnya, yang akan mengenalMu jauh lebih dalam lagi dan akan mencintaiMu melebihi diri ini dan keluarga dan cinta manusia seluruhnya. Ya Allah berikanlah kebahagiaan di dunia dan di akhirat itu dalam hati kami karenaMu. 
Jadikan kami melalui bimbinganMu menjadi penerus rasulullah SAW, penerus jejak dan menjadikan hidup sebagai ladang amal ibadah dan bekal menuju akhirat. Kelak semoga kami dapat berkumpul di surga yang kenikmatannya melebihi yang bisa dibayangkan oleh manusia. Semoga Engkau rela memperlihatkan wajahMu nan agung, berkata pada Kami nanti kelak di akhirat aamiin ya Allah^^,,,,,,,,,,,,,,



Selasa, 03 Juni 2014

Sosok Iman

Suatu ketika saya bertanya kepada seseorang apa pendapat anda tentang keyakinan? betulkah keyakinan itu timbul ketika kita dapat merasakannya secara nyata benar-benar ada di depan mata? dan itu menurut saya hal yang mutla terjadi, karena salah seorang teman saya dengan mantap yakin dengan sebenarnya keberadaan Allah atas dasar bukti yang konkrit di depan matanya. Oh jadi saya berkesimpulan haruslah hidayah itu melalui kejadian yang langsung dialami oleh si pelaku (pengalamannya dengan Allah). 
Salah seorang teman saya yang lain berpandangan bahwa keyakinan tidak hanya diperoleh dari bukti empiris. Diibaratkan dengan ketika seseorang akan menulis skripsi yang notabene merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran didasarkan pada teori yang berasal dari pandangan seorang manusia yang disebut dengan ilmuwan, tapi kita percaya kan dengan pandangan para ilmuwan dengan yakin bahkan kita mempresentasikannnya pada saat sidang berlangsung. Nahhhh, benar juga ternyata keyakinan seseorang tidak hanya dari pengalaman pribadi yang dialami secara langsung oleh diri pribadinya. Keyakinan bisa muncul ketika hal tertentu yang dijadikan dasar keyakinan itu telah dialami oleh orang lain sebagai pembanding atau dari sumber yang dianggap vali doleh manusia. 
Kita sebagai umat yang mengaku beragama islam, yakin hanya pada satu sumber yang maha mutlak benar yaitu Al-Qur'an...........
Pertanyaan terbesar pernahkah kita yakin dengan sepenuh hati akan pesan-pesan yang disampaikan Al-Qur'an? pernahkah kita merasa bahagia ketika ada jawaban dalam setiap permasalahan melalui Al-Qur'an? pernahkah kita berfikir bahwa seluruh solusi permasalahan hidup yang muncul ada dalam Al-Qur'an? 
Hal yang mendasar saja kenapa banyak orang yang bahagia sekali ketika sedang jatuh cinta? kenapa banyak orang frustasi dan depresi ketika bisnisnya mengalami kerugian atau pekerjaannya tidak ada yang lancar? 
Allah mencoba menyapa kita dengan menyebutkan bahwa manusia pada fitrahnya sangat mencintai kehidupan ini, wanita, tahta dan segalanya (kaya tulisan yang sebelumnya yaa hehe) 
Al-Qur'an disetiap akhir ayatnya selalu mengajak kita untuk berfikir sejenak dan merenungkan apa yang telah kita kerjakan dan apa yang telah kita lakukan dan apa yang akan kita rencanakan esok hari. Kemudian setelah melakukan perenungan Al-Qur'an memilihkan dua jalan untuk kita semua yaitu jalan kefasikan dan jalan ketakwaan. Jalan manakah yang akan kita ambil? berarti sebelum  melangkah dan memutuskan kita fikirkan baik-baik apakah ini sesuai dengan yang Allah kehendaki atau tidak? apabila tidak maka bukanlah ketenangan yang kita dapatkan tapi penghidupan yang sempit. Sempit itu sakit sesak dan pengap, semiga kita terhindar dari penghidupan yang sempit aamiin. 
Kemudian Al-Qur'an mengajak kita untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan apapun pekerjaan yang diperuntukan untuk Allah tersebut. Setiap pekerjaan yang satu selesai maka kerjakan pekerjaan yang selanjutnya dengan sespenuh kesungguhan hati dan jiwa. 
Dalam berproses itu Allah menyebutkan bahwa setiap kesulitan ada dua kemudahan. Jadi kita harus meyakini bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi selalu akan ada dua kemudahan disana entah itu datang dengan cepat pada saat yang kita perlukan ataukah datangnya tidak terikat waktu wallohu alam. Kemudian setiap takdir yang menimpa kita yang menurut kita kita tidak menyukainya maka belum tentu itu buruk bagi kita karena singkapan ghaib hanya Allah yang maha mengetahui. 
Jadikanlah Al-Qur'an sebagai pengingat karena ia merupakan obat penawar dan rahmat bagi setiap jiwa yang berniat untuk menyucikannya dari segala kotorannya. 
Allah maha pengampun ketika kita merasa telah salah mengambil langkah dan mengambil keputusan maka setiap kita bertobat di waktu malam Allah akan mengampuni pada waktu pagi dan setiap kita bertoba di waktu sore Allah akan mengampuni di waktu malam (bahagianya ya Allah^^) 
Setelah Allah memberikan ampunan Ia akan mengabulkan do'a kepada setiap hamba yang meminta dengan disertai keimanan dan keyakinan. Setiap kata akan Allah dengar dan akan Allah kabulkan, bahkan Allah menantang kepada setiap hamba yang tidak mau berdo'a padaNya dengan diri yang sombong. 
(selama ini sudah berapa banyakkah kita berdo'a dengan sesungguhnya pada sang pengabul do'a, Allah bahkan lebih dekat dengan urat leher kita dan akan terus mengawasi dan mengabulkan setiap permohonan, tidak usah kita cape-cape membuat proposal yang bagus hanya untuk dilihat oleh sang termohon agar dikabulkan permohonannya, hanya dengan modal keyakinan dan keikhlasan Allah akan mengabulkan)
Seberapa besarkah keyakinan kita akan Allah? seberapa banyak keputusan yang kita ambil didasarkan padaNya? seberapa besar perhatian kita padaNya? hingga kita bisa memprioritaskan  hidup kita untukNya? 

Satu kata yang pasti ya Allah jadikanlah hambaMu bagian dari golongan orang-orang yang mukhlis yang memurnikan ketaatan hanya padaMu, yang menggantungkan segala ketakutan dan harapan padaMu, yang mencita-citakan hidup ini untukMu aamiin
Jati Diri Seorang Guru

Sang pencerah dan pengajar sejati adalah yang bisa membuat dirinya semakin merunduk lemah dan tak ada daya dan upaya selain mengejar dan membelajarkan makna kehidupan lewat ilmu yang selalu ia gali.
Kebahagiaan seorang guru ketika sang murid merasakan indahnya memahami dan indahnya melalui proses pembelajaran tanpa kenal lelah dan menyerah.
Seyogyanya dunia ini adalah tempat menggali ilmu Allah yang maha mengetahui akan segala sesuatu. Terkadang kita lupa pencipta manusia yang super cerdas di dunia ini adalah Allah. Kita lupa akan pengawasan dan limpahan karunia dan nikmat selama kita hidup. Dada akan menjadi sempit seolah tak ada ruang untuk paru-paru ini bisa bernafas menghirup udaranya yang tanpa batas. Pandangan terasa gelap tanpa arahan dan bimbinganNya, ya Allah takdir setiap manusia ada dalam genggamanMu ijinkanlah kami menyelami samudera ilmuMu yang maha luas tak terbatas, ijinkanlah dan tetapkanlah kami atas fitrah dalam keberagamaanMu, bukan melobakan hawa nafsu menjungjungnya hingga tak kenal lagi prasangka terhadapMu, hingga tak kenal lagi lagu untaian nurani yang meneriakan namaMu.
Sungguh bahagia jika kami sebagai hamba yang berlumuran dosa dan kehinaan dapat merasakan seteguk air kasih sayangmu di dunia ini. Dan mengenalMu adalah cita-cita tertinggi kami selama kami hidup di dunia.
Ya Allah jadikanlah kasih sayang diantara kami sebagai tali perekat penghubung kami denganMu. Semoga setiap insan yang hamba temui akan menjadi sumber pertalian kasih dan sayang tanpa batas ruang dan waktu, hingga tidak ada lagi dalam diri ini rasa ego untuk kepentingan diri, tidak lagi dalam hati ini ruang untuk nafsu. Kami manusia ya Allah kami mempelajari diri kami melalui kalamMu, dan nyata kami memiliki nafsu yang harus kami lawan setiap waktu agar ia tunduk akan titahMu, tapi takkan pernah tunduk hingga tak ada lagi kepentingan dalam diri kami selain Engkau sang pemiliki jiwa ini. Ya Allah akankah Engkau setiap hari hadir dalam mimpi hamba? akankah Engkau memberikan cahyaMu di setiap langkah hamba yang takut akan gelap? semoga kegelapan bukanlah jadi ketakutan tapi jadi kesempatan untuk menikmati indahnya cahayaMu, cahaya ilmuMu yang luasnya memenuhi seluruh jagad raya ini.
ya Allah seandainya hamba selalu fokus dan tertuju padaMu alangkah indah hidup di dunia ini, hidup dimanapun berada ada engkau yang selalu menemani dan selalu memberikan nikmat yang takkan pernah terhitung jumlahnya.
Semoga perjalanan mencari ilmu ini terselamatkan dengan hamba bertemu dengan hambaMu yang shaleh termasuk golongan orang-orang yang mukhlis, yang memiliki rasa rindu yang teramat padaMu hingga tiap detiknya hanya namaMu yang selalu disebut selalu jadi pegangan dan prinsip.
Terima kasih ya Allah Engkau telah memberikan kesempatan waktu yang berharga dimana ada Engkau disana yang memberikan ketenangan dan rasa tulus yang sebelumnya tak pernah hamba rasakan dari manusia Engkau adalah satu-satunya tumpuan hidup semoga segala ujianMu membuat hamba semakin mencinta dan merinduMu. Haus akan ilmuMu yang maha agung dan maha luhur. 
Akan selalu hamba ingat saat Engkau ada lewat bintang dan malam masuk melalui mata ini. Semoga mata dan hati ini menjadi tunduk patuh seutuhnya padaMu, bukanlah lagi milik pribadi hamba yang tak sama sekali memiliki saham dalam penciptaan diri ini. Aamiin

Minggu, 01 Juni 2014

Persepsi Takdir Allah 

Ada banyak kejadian yang tidak kita sukai di dunia ini, hari ini sebenarnya pengingat kembali akan masa lalu tentang takdir. Permasalahan hidup terasa sama karena ga belajar, dan terkadang kita curhat minta nasihat sekedar untuk membuktikan pembenaran akan persepsi dan praduga kita tanpa mencari solusi yang sebenarnya. Penerimaan akan solusi inilah yang sulit untuk diterima oleh semua orang karena sudah terprogram dalam benaknya yang mana yang benar dan salah menurut saya. Ingat saya garis bawahi menurut saya, bukan menurut Allah. 
Teman saya berkata takdir yang kita jalani dan yang sudah terjadi itu baik untuk kita menurut Allah, hanya saja Allah belum membukakan rahasia dan tabir keghaibannya yang tidak akan pernah kita sangka, dan sesuai dengan dzatnya kitapun akan memilih takdir yang telah dipilihkan olehNya berdasarkan persepsiNya sang maha pencipta. Betul menurut kita sebagai manusia awam dan tanpa keilmuan hikmah yang mendalam takdir ada yang menyakitkan dan menyulitkan menurut kita ya, tapi kalau kita terbuka mata hati dan batin semua takdir adalah baik dan yang terbaik yang perlu penyukuran dalam hidup itu saja.
Semoga Allah membukakan hati dan batin kita selamanya dan seterusnya aamiin. 

Sabtu, 31 Mei 2014

Saya sedang belajar untuk menulis, dan menuliskan kata-kata yang tidak bisa saya ungkapkan... 

Ada kesan yang menarik dibulan Mei ini, ada kata keikhlasan dan ada kata ketenangan manakala kita menerima semuanya dari Allah. Allah memberikan kebahagiaan lewat do'a dan kenyataan yang tidak bisa saya hindari. Saya sadar betul bahwa dunia memang hanyalah fatamorgana ia akan meninggalkan kita jika kita kejar, tapi jika kita mengejar pemilikNya maka ia akan menghampiri dengan sendirinya. 
Allah maha benar dengan segala firmannya, tidak ada yang wajib kita percayai di dunia ini termasuk diri kita kecuali Allah. 
Edisi mengejar ilmu Allah dalam setiap nafas, dan film (yang hobi saya tonton) sekarang saya ingin bahagia seutuhnya dengan Allah dengan setiap pemberiannya. Setidaknya saya tuangkan dalam blog ini agar mampu menjadi pengingat kelak pada Allah perasaan bahagia saya yang sesungguhnya. ya Allah berikan saya kekuatan untuk menjalani kehidupan ini. 

BERSUARA

ketakutan akan mengalahkan segalanya membuat hati dan fikiran jadi tak menentu. kalut dan tak percaya diri. setiap orang memiliki ujian masing-masing dalam hidup, saya tak terkecuali ketika saya memilih untuk bersuara misalnya atau berpendapat banyak sekali yang saya takutkan, saya takut akan penolakan cibiran, makian, hinaan dan lain sebagainya. 
ketidakmampuan saya sebagai manusia saya lampiaskan semuanya dalam benak saya sebagai bongkahan dalam bingkai ketakutan. Barangkali rasa takut itu bisa dirasakan pada saat atau mitos tertentu, saya tidak saya pada pandangan orang lain menumpukan ketakutan saya. 
saya sempat keluar masuk toilet untuk menenangkan batin saya agar ketika saya tampil pas ngajar saya bisa memberikan yang terbaik. Pernah seorang teman berkata mungkin kita gugup karena standar yang kita jadikan sebagai acuan hidup terlalu tinggi melampui batas kemampuan yang kita miliki. Sungguh saya merasa saya yang paling berdosa terhadap diri saya selama ini, saya kurang bersyukur atas kehidupan dan kesempatan yang diberikan olehNya, betapa banyak orang yang tingkat kesulitan hidupnya jauuuh melebih saya, tapi saya anggap sebagai angin lalu. karena mungkin saya terlalu egois dengan kehidupan saya. 
saya, saya dan saya dalam hidup sepertinya saya tidak memiliki sandaran kalau begitu. Bulan Mei ini ujian begitu berat terasa oleh saya, karena saya tak sempat bercerita panjang dan lebar kepada teman saya yang saya anggap sebagai tumpuan atau tempat curhatan karena pasti mereka sudah bosan dengan segala keluh kesah saya yang ada. 
Teman-teman ini kisah nyata yang ingin saya bagi, bahwa di dunia ini memang ada manusia yang hanya berfikir tentang dirinya sendiri egois dan ingin dihargai selalu. Itulah yang saya sebut dengan istilah penyembahan terhadap diri sendiri. Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa tujuan diutusnya Rasul-rasulnya pada setiap zaman adalah untuk menyerukan bahwa tiada Tuhan yang patut disembah, di agungkan, di no satukan tidak diduakan ialah Allah hanya Allah. berarti dalam hidup kita sudah diikat dengan ikatan yang teramat luar biasa dengan Allah. Kita sudah tidak ada ikatan lagi dengan diri kita, dengan saya, saya dan saya. Sudah sewajarnya yang ada dalam benak dan fikiran adalah Allah, Allah dan Allah. Jika kita belum pernah berkenalan dengan Allah akan terasa kejam memang, bayangkan pernah suatu waktu ada seorang yang berhijab berujar ketika akan menentukan tujuan PTN yang akan ia tuju ia berkata toh hidup ini hidup gue mang masalah buat yang lain terserah gue dong mau kemana dan mau gimana. Ok, fix kata wendy hehe... tujuan balik lagi ke tujuan bermula dari tujuan, apa c tujuan kita hidup? pernah ga terfikir barangkali hidup kita sampai disini sampai detik ini. Kita akan bertemu dengan kehidupan baru bagi muslim dengan kehidupan akhirat dengan Allah. Akankah kita bahagia menjalani kehidupan baru kita, atau bersedih? memang bagi sebagian besar orang berpandangan bahwa hidup bahagia bisa dirasakan saat ini, saat hidup seolah-olah kita akan hidup selamanya, seolah-olah waktu takkan pernah berhenti dan takkan pernah bersuara pada kita, ayo lihat apa yang sudah kau persiapkan untuk perjalanan nanti kehidupan yang abadi? apa?
Bagi yang beriman tentu saja, saya mengingatkan diri saya akan tujuan yang akan saya gapai. Pertama bukan diri, dan bukan orang. Sekali lagi bukan diri dan bukan orang alasan kita hidup. Alasan kita hidup adalah Allah yang telah meciptakan kita, bagaimana kita menset diri kita sebagaimana Allah telah mensetnya dalam Al-Qur'an dan As-sunnah sebagai petunjuk dan pedoman agar kita bahagia dunia dan akhirat. 
Al-Qur'an bersuara bahwa manusia sangat cinta akan manusia lainnya wanita, pria, harta, tahta dan segala perhiasan yang ada di muka bumi. Lalu Allah berfirman bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan semuanya yang ada di dunia ini hanyalah titipan dan ujian semata. Segala yang kita miliki adalah amanah yang harus kita kelola sesuai dengan aturan yang dikehendakiNya. Manusia dan segala yang bernyawa akan mati tidak kekal, jadi tidak perlu kita terlalu khawatir dengan pandangan manusia, dengan cinta manusia dan dengan kejahatan manusia dan peradabannya. Harta, tahta dan segala perhiasannya akan lenyap kecuali amal jariyah yang akan dibawa kelak sebagai bekal. Digunakan untuk apa, apakah sesuai atau tidak. Kita akan pergi setelah semua rezeky kita di dunia ini telah sampai semua kepada kita, kita akan meninggalkan segalanya mengahadapi keabadian. 
Al-Qur'an bersuara, jika kita ingin bahagia nyaman dan tentram di dunia ini ingatlah Allah sebanyak-banyaknya akan membuat hati kita tenang dan damai. Serulah Allah dalam setiap suara kita yang kita ucapkan dan yang kita persilakan untuk didengar dunia. Kenalah Allah dengan segala nikmat yang telah diberikannya, Allah memberikan nikmat yang tak terhitung di dunia ini yang tanpa kita sadari kita mengkufurinya, kita tidak pernah bersyukur atas karuniaNya. kehidupan ini sungguh adalah penjara bagi orang-orang mukmin sebagai pembuktian keimanannya dan keihklasannya. 
Allah memberikan nikmat berupa apapun sesuai dengan usaha yang kita lakukan di dunia ini. Seberapa besar usaha yang telah kita lakukan? ingat persembahan usaha bukan untuk manusia, tapi untuk Allah sang pemilik tunggal kehidupan. Bagi siapapun yang berusaha menyucikan dirinya dengan bertaubat akan suci, bagi yang selalu berdo'a akan dikabulkan do'anya bagi yang khusyu akan selalu yakin akan kekuasaanNya di dunia dan di akhirat. Bagi yang mencintaiNya akan selalu mendahulukanNya dan memprioritsakan di atas segala urusan hidupnya, bagi yang merindunya akan selalu ingat akan nikmatnya ibadah kepadaNya, akan selalu ingat kapan ia melangkah untukNya. Bagi yang mendapat petunjuk akan selalu mencari petunjuk disetiap langkah sekecil apapun agar genap sudah petunjuk semuanya, agar genap perbekalan semuanya. 
Ok, bagi yang akan bersuara kelak marilah kita suarakan satu suara dengan keikhlasan hati dan kecintaan padaNya bahwa yang layak bersuara dimuka bumi dan seluruh alam semesta hanyalah Allah dengan segala firmanNya..... 
Semoga kita termasuk kedalam golongannya yang bersuara untukNya, mengagungkan namaNya hingga kita bertemu denganNya aamiin